
SURABAYA || PINTAR INDONESIA – Lomba poster bertema “Lindungi Generasi, Wujudkan Indonesia Emas 2045” tingkat SMP mewarnai kemeriahan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 yang diadakan pada Minggu, (01/06/25).
Perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 yang diselenggarakan di Taman Bungkul Surabaya ini merupakan kolaborasi Research Group Tobacco Control (RGTC) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Prof. Dr. Santi Martini, dr., M.Kes., Dekan FKM Unair mengaku takjub karena lomba poster disambut antusias para pelajar SMP. Terbukti, 60 siswa SMP dari berbagai sekolah swasta maupun negeri di Kota Surabaya turut menyuguhkan karya poster terbaiknya.
“Hal ini menunjukkan bahwa, sosialisasi dan kampanye pengendalian tembakau yang dilakukan RGTC FKM Unair menyasar para pelajar dan generasi muda telah tersampaikan,” kata Prof. Santi Martini.
Sebagai bentuk apresiasi sekaligus ajakan dan himbauan kepada masyarakat khususnya generasi muda, poster poster bertema “Lindungi Generasi, Wujudkan Indonesia Emas 2045” tersebut dipajang rapi berjajar di sekeliling area Taman Bungkul Surabaya.
Poster poster tersebut mendapat tanggapan positif dari berbagai pengunjung. Salah satunya adalah Annisa (16) pelajar SMA di Surabaya yang mengapresiasi poster karya pelajar SMP yang cukup menarik perhatian melalui gambar dan tulisan tentang bahaya rokok maupun rokok elektrik.
“Menarik dan seru. Lomba poster ini sepertinya perlu dilakukan secara rutin agar generasi muda khususnya pelajar tingkat SD hingga SMA bisa lebih memahami akan bahaya asap rokok. Karena, perokok dikalangan pelajar cukup meresahkan. Dimana awalnya mereka hanya coba coba akhirnya ketagihan,” terang Annisa sedih.
Mengusung tema “Surabaya Bersinergi Wujudkan Generasi Muda Hebat Tanpa Rokok”, RGTC FKM Unair berkolaborasi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan mitra lintas sektor untuk mengkampanyekan pengendalian tembakau.
Menariknya, FKM Unair juga menyuguhkan kegiatan seru. Diantaranya, senam sehat, pertunjukan seni dan edukasi dari mahasiswa serta komunitas mitra. Selain itu, juga ada berbagai aksi kreatif seperti kampanye membawa giant packaging of cigarette, papan signing bertuliskan “Protecting Children From Tobacco Industry Interference”.
Serta, ada aksi tukar rokok dengan pisang, cek Kesehatan, faal paru dan Upaya berhenti merokok, hingga orasi publik di area Car Free Day untuk mengajak masyarakat tidak merokok di ruang terbuka publik.
Melalui berbagai aksi tersebut, FKM Unair ingin mendorong kontribusi semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah dalam upaya melindungi anak dari praktik manipulatif industri tembakau untuk melindungi generasi kini dan masa depan.
Terlebih lagi, Pemkot Surabaya telah memiliki kebijakan melalui Peraturan Daerah yang Nomor 2 tahun 2019 dan Peraturan Walikota Nomor 110 tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa Rokok yang bertujuan untuk mewujudkan generasi muda hebat tanpa rokok. (*)
- Pewarta : Saputra Wijaya
- Foto : Saputra
- Penerbit : Ronie Dwito