MOJOKERTO || PINTAR INDONESIA – Mahasiswa adalah ujung tombak perjuangan melawan berbagai bentuk kekerasan dilingkungan kampus. Untuk itu, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar kegiatan pelatihan bertajuk Bright Camp 2025.
Melalui kegiatan Bright Camp 2025 yang diadakan Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Unesa pada 14-15 November 2025 di Trawas Mojokerto Jawa Timur tersebut mahasiswa diberikan edukasi dan keterampilan mitigasi tindak kekerasan di lingkungan kampus.
Mutimmatul Faidah Direktur PPIS Unesa menyampaikan bahwa, konsep kegiatan camp yang menggunakan pendekatan interaktif tersebut bertujuan agar peserta tidak hanya memperoleh pemahaman teoretis, tetapi juga pengalaman praktis untuk merancang dan melaksanakan kampanye sosial
“Setelah pelatihan, mahasiwa akan kembali ke prodi masing-masing yang mana kami berharap bekal yang didapat selama camp bisa diterapkan untuk mengedukasi kawan-kawan mereka,” ujar Faidah, Sabtu, (15/11/25).
“Sehingga, kekuatan baik ini akan menggelinding menjadi bola salju yang besar dan berdampak signifikan untuk mewujudkan UNESA sebagai ruang bertumbuh dan belajar yang nyaman dan aman bagi semua,” sambungnya.
Melalui kegiatan camp tersebut, lanjut Faidah, diharapkan bisa memberikan dampak signifikan yang nantinya diterjemahkan dalam kegiatan-kegiatan yang tak hanya bersifat pengajaran saja tetapi justru lebih banyak diskusi dan Latihan berkreasi.
Putri Aisyiyah Rachma Dewi, Kepala Seksi Intervensi dan Prevensi, menjelaskan, selama pelaksanaan kegiatan, peserta mendapatkan materi dari fasilitator melalui sesi pemaparan, diskusi kelompok. Serta, lokakarya praktik.
“Peserta diajak memahami isu kekerasan secara lebih komprehensif, mekanisme pencegahan, teknik pendampingan, public speaking, hingga membuat konten edukasi,” terang Putri.
Selain itu, peserta camp juga dilatih untuk mengembangkan strategi kampanye sosial yang kreatif untuk mewujudkan Unesa sebagai kampus aman dan sehat untuk seluruh civitas academica yang bernaung di bawahnya.
Mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi tampak antusias di seluruh sesi materi. Mereka bertanya, memberikan pendapat, serta mendiskusikan berbagai kasus. Salah satunya adalah Velita, peserta yang berasal dari program studi ilmu komunikasi.
Velita. Mahasiswa yang kini merintis karir sebagai presenter profesional, dengan senang hati berbagi tips pada peserta lain tentang melakukan impromptu atau pidato yang dilakukan secara mendadak. Cara ini ia lakukan ketika sesi diskusi materi public speaking.
Metode interaktif Bright Camp 2025 memberikan kesan yang baik pada peserta. Seperti yang dirasakan oleh Isna Cahya Faktatista peserta dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, Kampus 5 PSDKU Magetan yang menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat diselenggarakan lagi dan menjangkau lebih banyak kawan-kawan dari kampus 5.
“Semoga kegiatan seperti bisa dilaksanakan kembali terutama untuk memberikan kesadaran kepada lebih banyak lagi mahasiswa, serta program yang sudah dirancang dapat dilaksanakan sebagai tindak lanjut,” ungkap Isna. (*)
- Pewarta : Saputra Wijaya
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Ronie Dwito





