
SURABAYA || PINTAR INDONESIA – Meskipun memiliki keterbatasan, mahasiswa disabilitas Universitas Negeri Surabaya (Unesa) turut berpartisipasi dalam acara doa bersama dan seruan moral pada Rabu, (03/09/25) malam.
Mengusung tema “Doa Untuk Negeri”, mahasiswa penyandang disabilitas bersama jajaran pimpinan serta civitas academica, mahasiswa dan dosen melaksanakan doa bersama dengan aksi menyalakan lilin di Lapangan Rektorat Unesa Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa penyandang disabilitas mengajak dan menghimbau masyarakat khususnya generasi muda untuk lebih cerdas dan bijak serta tidak mudah terprovokasi agar bisa melakukan tindakan anarkis serta melakukan perusakan.
Seperti yang disampaikan Rohman (31) mahasiswa disabilitas Unesa Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Semester 7 ini mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk turut menjaga Indonesia tercinta.
“Kita boleh berorasi, boleh berdemo. Tapi, janganlah melakukan tindakan anarkis hingga melakukan perusakan fasilitas umum yang hanya merugikan orang lain. Ayo kita sama sama menjaga Indonesia agar tetap aman dan damai,” kata Rohman.
Rohman yng juga seorang atlit lari 100 M ini mengaku bangga dan terharu bisa turut berpartisipasi dalam aksi damai dan doa bersama yang dilakukan UNESA.
Hal senada juga diutarakan Nimas Ayu Putri Permata (20) mahasiswi baru (Maba) Unesa yang juga penyandang disabilitas ini mengaku sedih melihat kondisi Indonesia yang tidak baik baik saja karena pejabat yang tidak amanah.
“Terlebih lagi dengan adaya kerusuhan saat demo di beberapa kota di Indonesia termasuk di Surabaya. Semua ini pasti ada yang menunggangi sehingga demo menjadi ajang perusakan dan anarkis. Semoga, Indonesia kembali sehat dan merdeka,” harap Nimas.
Nimas mahasiwa Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) semester 1 ini menghimbau dan mengajak anak anak muda untuk terus menjaga Kota Surabaya agar tetap aman, damai dan sejahtera. Sehingga, masyarakat tidak lagi resah dan perekonomian bisa kembali membaik.
Dikesampatan yang sama, Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan mengapresiasi dan bangga terhadap mahasiswa disabilitas yang rela penuh bersemangat mengikuti acara doa bersama serta seruan moral demi Indonesia tercinta.
“Doa bersama ini merupakan ikhtiar sekaligus bentuk kepedulian civitas Unesa untuk kesembuhan bangsa Indonesia yang belakangan mengalami gejolak sampai memakan korban jiwa. Dimana, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kampus bermoto ‘Growing with Character’ untuk kebaikan dan kesembuhan negeri ini,” ungkap Rektor Unesa yang akrab disapa Cak Hasan.
Dalam kesempatan ini juga, Cak Hasan mengajak semua pihak untuk menyikapi situasi dengan kepala dingin, tidak termakan provokasi, dan berbagai upaya yang memecah belah persatuan bangsa. (*)
- Pewarta : Saputra Wijaya
- Foto : Saputra
- Penerbit : Ronie Dwito