
SURABAYA || PINTAR INDONESIA – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menorehkan inovasi melalui Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2025.
Kali ini, Tim Unesa menghadirkan teknologi Smart Aquaculture IoT berbasis pengkondisian air guna meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan di Kabupaten Tulungagung.
Ketua Tim PKM Unesa, Dr. Ir. Nur Kholis, S.T., M.T., menuturkan bahwa, Kabupaten Tulungagung dikenal sebagai salah satu daerah penghasil ikan air tawar terbesar di Jawa Timur.
“Namun, kelompok pembudidaya ikan “Mina Lestari” Kepuh menghadapi tantangan serius: tingginya angka kematian benih ikan akibat buruknya kualitas air dan lemahnya manajemen budidaya,” tutur Dr. Nur Kholis, Sabtu, (20/09/25) di Surabaya.
Menurut Dr Nur Kholis, kematian benih yang bisa mencapai 40–60% menjadi masalah yang harus segera dipecahkan. Oleh karena itu Tim PKM Unesa menjawab persoalan tersebut mengembangkan Smart Aquaculture IoT.
“Teknologi ini dilengkapi sensor pH, microbubble aerator, hingga sistem monitoring real-time melalui aplikasi ponsel,” terangnya.
Tim PKM Unesa yang didukung oleh dosen lintas bidang, yaitu Aries Dwi Indriyanti, S.Kom., M.Kom., Dr. Ahmad Ajib Ridlwan, S.Pd., M.SEI. dan mahasiswa ini berharap dengan sistem ini, kualitas air dapat dikontrol otomatis, kadar oksigen tetap stabil, dan pertumbuhan ikan bisa dipantau secara berkelanjutan.
Selain menghadirkan inovasi teknologi, tim juga melakukan pendampingan manajemen usaha. Kelompok pembudidaya mendapat pelatihan pembukuan dan tata kelola organisasi, agar usaha perikanan tidak hanya maju secara produksi, tetapi juga mandiri secara ekonomi.
Ketua Pokdakan Mina Lestari, Andi Mahifal, menyambut baik program ini. selama ini perawatan kolam masih manual dan banyak kendala.
“Dengan teknologi ini, kami optimis tingkat kematian ikan bisa ditekan, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan anggota kelompok ikut naik,” terang Mina bersyukur.
Melalui PKM 2025, Unesa kembali membuktikan perannya sebagai kampus inovatif yang berkomitmen memberdayakan masyarakat.
Program ini tidak hanya selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) terutama di bidang pangan dan ekonomi lokal, tetapi juga menegaskan kontribusi nyata Unesa dalam mencetak generasi unggul yang solutif bagi tantangan masyarakat.
“Kami segenap tim PKM dan mitra mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang telah mendukung penuh pendanaan kegiatan ini,” ungkap Dr Nur Kholis.
Dengan adanya bantuan tersebut, program PKM dengan Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan daerah mitra. (*)
- Pewarta : Saputra Wijaya
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Ronie Dwito