
SURABAYA || PINTAR INDONESIA – Webinar Internasional PGIA yang diselenggarakan Indonesia dan Australia untuk meningkatkan mutu pendidikan guru mendapat sambutan positif dari para mahasiswa.
Mengusung tema “Teaching for Tomorrow: Innovations in Education for an Inclusive and Digital Era”, Webinar yang diselenggarakan pada 15-16 Mei 2025 di Auditorium Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa ini dihadiri ratusan dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur.
Rania Almanda (21) mahasiswi S1 Prodi Ilmu Komunikasi Unesa mengapresiasi terselenggaranya acara Webinar Internasional PGIA yang digagas oleh Indonesia dan Australia sebagai jembatan penguatan kerja sama untuk meningkatan mutu pendidikan guru.
“Kami bangga Unesa terpilih menjadi tuan rumah Webinar Internasional PGIA tahun 2025. Sehingga, kami sebagai mahasiswa calon guru bisa belajar lebih mendalam terkait mutu pendidikan baik di Indonesia maupun di Australia,” kata Rania.
Melalui kegiatan Webinar ini, lanjut Tania, diharapkan bisa menjadi jalur transfer pengetahuan terkait pendidikan inklusi, dan pendidikan guru di era teknologi dan kecerdasan artifisial. Sehingga, guru di Indonesia dan Australia bisa saling berbagi informasi.
Hal senada juga disampaikan Maulideg (20) mahasiwa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UM Gresik. Menurutnya, kegiatan Webinar Internasional PGIA ini sangat perlu dilaksanakan secara rutin agar mahasiswa yang memilih prodi pendidikan bisa meningkatkan kualitas dan mutu dalam dunia pendidikan.
“Webinar Internasional PGIA bisa menjadi wadah berbagi pengalaman dan keilmuan pendidikan guru baik di Australia maupun di Indonesia,” terang Maulideg.
Martadi, Wakil Rektor 1 Unesa sekaligus Ketua PGIA menjelaskan bahwa, kegiatan ini terselenggara atas kerja sama 10 universitas LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) di Indonesia dan 5 universitas di Australia yang tergabung dalam Konsorsium Pendidikan Guru Indonesia-Australia (PGIA).
Webinar ini menjadi pintu masuk para guru Indonesia dan Australia untuk meningkatkan kualitas tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Sehingga, bisa membangun pendidikan yang jauh lebih baik antara dua mitra utama yaitu Indonesia dan Australia. (*)
- Pewarta : Saputra Wijaya
- Foto : Istimewa (Kak Tulus)
- Penerbit : Ronie Dwito