 
        MALANG || PINTAR INDONESIA – Setiap anak memiliki bakat dan kreatifitas berbeda. Termasuk, penyandang autism. Hal ini dibuktikan melalui pameran lukisan autism bertajuk “Voices from the Spectrum” pada 17-25 Oktober 2025.
Pameran lukisan karya hebat penyandang autism yang diselenggarakan oleh Malang Autism Center (MAC) di Malang Kreative Center ini menarik perhatian ratusan pegunjung mulai tingkat pelajar hingga mahasiswa.
Founder Malang Autism Center, Mohammad Cahyadi menuturkan bahwa, pameran lukisan penyandang autism ini menjadi wadah ekspresi dan kreativitas bagi anak-anak dengan spektrum autisme.
“Pameran lukisan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap karya karya hebat para penyandang autism. Sekaligus, menjadi pameran pertama kali diadakan di Malang Raya,” tutur Cahyadi saat dijumpai di pembukaan pameran lukisan pada Jumat, (17/10/25).
Menurut Cahyadi, dalam pameran lukisan ini menampilkan karya dari 16 pelukis autisme dari berbagai daerah, termasuk Malang, Surabaya, Mojokerto, hingga Jakarta.
“Setiap anak penyandang autism memiliki hak yang sama dengan anak anak pada umumnya. Dimana, hak-hak anak dengan autisme telah diatur dalam undang-undang, termasuk hak untuk terbebas dari kekerasan, eksploitasi, dan penelantaran,” terangnya.
Dkesempatan yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Malang, Trijoko, yang turut hadir mengaku bangga dan mengapresiasi semua hasil karya yang ditampilkan oleh anak anak hebat autism. Sekaligus, mengapresiasi inisiatif MAC.
“Ini membuktikan bahwa, pentingnya perlindungan dan kesetaraan hak bagi penyandang autisme. Mereka memang memiliki keterbatasan, tetapi juga punya kelebihan. Pemerintah wajib memberikan perlindungan agar mereka bisa saling melengkapi dalam kehidupan sosial,” terang Trijoko.
Sedangkan, untuk harga karya yang dipamerkan bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp11 juta per lukisan. Perbedaan harga mencerminkan jam terbang dan prestasi masing-masing pelukis. Dimana, semakin tinggi harganya, biasanya pelukisnya sudah punya prestasi atau pengalaman lebih.
“Tapi yang terpenting adalah kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak autisme bisa berkarya seperti anak lainnya, asal diberi pelatihan, kesempatan, dan dukungan,” pungkas Cahyadi.
Perlu diketahui, pameran lukisan ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan 10 tahun berdirinya Malang Autism Center di bulan Oktober. Sebagai puncak kegiatan, MAC akan menggelar seminar nasional tentang autisme pada 25–26 Oktober mendatang. (*)
- Pewarta : Saputra Wijaya
- Foto : Ali Topan
- Penerbit : Ronie Dwito

 
                        




 
         
         
         
         
         
        