
SURABAYA || PINTAR INDONESIA – Para wisudawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) diharapkan bisa menjadi generasi optimis, tangguh, pantang menyerah dan gesit beradaptasi agar mampu membawa visi bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan secara tegas oleh Rektor Unesa, Prof. Nurhasan usai melaksanakan prosesi pengukuhan 1.510 wisudawan dalam gelaran wisuda periode Ke 116 program sarjana, magister dan doktor pada Sabtu, (27/09/25) di Graha Unesa.
Rektor Unesa yang akrab disapa Cak Hasan ini juga mengapresiasi dan memberikan semangat kepada seluruh wisudawan. Dimana, Unesa sudah membekali para lulusannya dengan berbagai keterampilan termasuk keterampilan entrepreneur yang memungkinkan lulusan bisa bersaing di dunia usaha dan industri.
“Diharapkan juga para alumni tetap menjaga marwah dan nama baik almamater. Keberhasilan bukan hanya soal jabatan atau materi, tetapi seberapa besar manfaat yang kalian berikan kepada orang lain. Jadilah teladan, agen perubahan, dan cahaya bagi lingkungan sekitar,” kata Cak Hasan.
Sebagaimana periode sebelumnya, Unesa melalui kerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik dari masing-masing fakultas. Apresiasi itu berupa bantuan tabungan pendidikan dan beasiswa studi lanjut.
Salah satu wisudawan terbaik Unesa adalah Ela Dwita Sari (22) Prodi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa anak petani asal Jombang Jawa Timur dengan IPK 3,93.
Ela Dwita Sari yang hidup dari keluarga sederhana ini mampu memberikan semangat baru dan motivasi bagi generasi muda Indonesia bahwa, keberhasilan dan kesuksesan bisa diraih siapa saja. Termasuk, anak seorang petani.
“Alhamdulilah. Saya pribadi tidak menyangga berhasil meraih predikat wisudwan terbaik. Semua ini buah dari ketekunan dan semangat serta dorongan doa dari orang tua dan teman teman,” terang Ela.
Menurut Ela, keberhasilan ini juga sebagai bukti bahwa semua orang bisa sukses dan berhasil termasuk anak dari keluarga sederhana. Asalkan, terus semangat belajar, berinovasi dan tidak pernah putus berdoa. Serta, juga sebagai wujud terima kasih kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan dorongan serta doa terbaiknya hingga saya bisa lulus dengan baik di Unesa.
Kedepan, Ela akan bekerja terlebih dahulu sesuai bidang untuk bisa memberikan banyak manfaat kepada masyarakat luas. Serta, ingin melanjutkan ke S-2.
Selain Ela, juga ada wisudawan yang berhasil mengajar di salah satu sekolah ternama di Australia. Dia adalah Adissya Elma Fitriyah (23) Prodi S-1 Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa.
Gadis asal Sidoarjo yang akrab disapa Elma ini telah mengajar ilmu matematika di salah satu sekolah tingkat dasar di Australia. Menurutnya, menjadi guru di Australia itu seru dan menyenangkan.
“Sebenarnya, sistem pemdidikan matematika di Indonesia lebih baik. Bedanya, sekolah di Australia lebih mengutamakan penerapan problem solving untuk memecahkan suatu permasalahan daripada hafalan hitungan,” ungkap Elma.
Elma yang jago berbahasa inggris ini bercita cita ingin bisa mendirikan Sekolah PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Serta, ingin melanjutkan S-2 ke Australia. (*)
- Pewarta : Saputra Wijaya
- Foto : Saputra
- Penerbit : Ronie Dwito