
MAGELANG || PINTAR INDONESIA – Polres Magelang Kota menghimbau seluruh pelajar SMA Negeri 4 Kota Magelang untuk tertib berlalu lintas saat berkendara demi keselamatan bersama. Terlebih lagi dengan adanya Operasi Keselamatan Candi 2025.
Himbauan tersebut disampaikan secara tegas oleh Polres Magelang Kota dalam kesempatan upacara bendera bertemakan “Polisi Peduli Generasi Penerus Bangsa” pada Senin, (17/02/25) di halaman SMA Negeri 4 Kota Magelang.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Magelang Kota, Aiptu Mudrik Saefudaya, menyampaikan bahwa, mellaui kunjungan ke sekolah ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas di kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
“Sekaligus, mengedukasi para pelajar tentang etika tertib berlalu lintas. Terlebih lagi, saat ini sedang digalakkan Operasi Keselamatan Candi 2025,” ucap Aiptu Mudrik.
Aiptu Mudrik juga memberikan pesan yang sangat penting kepada para pelajar untuk senantiasa bertindak jujur dalam segala hal.
“Bangsa yang besar tidak hanya diukur dari kepintarannya, tetapi juga dari etikanya. Kejujuran adalah nilai utama yang harus dijaga, karena tanpa kejujuran, kita tidak bisa menjadi manusia yang bermartabat dan berakhlak mulia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Aiptu Mudrik juga menekankan bahwa para pelajar adalah generasi yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia. Ia mengajak para siswa untuk tetap fokus belajar dan menghindari provokasi, ujaran kebencian, serta informasi yang tidak bertanggung jawab yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain pesan moral dan etika, Aiptu Mudrik juga memberikan penekanan pada pentingnya budaya tertib berlalu lintas. Angka kecelakaan lalu lintas sebagian besar didominasi oleh kelompok usia produktif, yang sering kali disebabkan oleh ketidakpatuhan terhadap aturan berlalu lintas.
Polri, melalui berbagai program pendidikan keselamatan berlalu lintas seperti Polisi Sahabat Anak, Polisi Cilik, dan Police Goes to School, terus mengupayakan peningkatan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar dan masyarakat umum.
Tidak kalah pentingnya, Aiptu Mudrik juga mengingatkan para siswa untuk selalu menekankan pendidikan moral dan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab penyalahgunaan narkoba dan terjerumusnya seseorang dalam hal negatif adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan.
Dengan pendidikan yang baik, diharapkan generasi muda bisa terhindar dari bahaya tersebut dan menjadi individu yang berkarakter, memupuk rasa toleransi, serta menolak intoleransi dan penyalahgunaan narkoba.
Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, generasi muda dapat lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berlalu lintas, serta menjadi agen perubahan untuk mewujudkan ketertiban berlalu lintas yang lebih baik di masa depan. (*)
- Pewarta : Bayu Magelang
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Ronie Dwito